Sebuah perusahaan konsultan dunia telah menyimpulkan kalau pemanfaatan internet
bisa meningkatkan pendapatan petani sebesar 11 persen. Karena itu, salah satu
bagian dari program sinergi ini adalah dikenalkannya lima startup yang menggunakan
internet untuk membantu kesejahteraan petani.
Berikut ini adalah lima startup pertanian yang diperkenalkan hari ini.
1. TaniHub
Tani Hub muncul dari event stratup weekend di tahun 2015 TaniHub ingin memotong
jalur distribusi sehingga para petani bisa langsung menjual hasil panen mereka
langsung ke konsumen.
Kamu bisa mengunduh aplikasi TaniHub di google play untuk mendukung kemajuan petani
indonesia.
2. Pantau Harga
transaksi jual beli antara pembeli dan penjual bisa jadi lebih transparan. Aplikasi
ini berhasil menjadi juara ketiga di Hackathon Merdeka. Pantau Harga adalah
aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui informasi harga beragam komoditi
pangan di pasar.
3. Petani
Petani bisa mengirimkan foto kondisi tanaman, dan para pakar pertanian bisa
menjawab setiap keluhan dari para petani tersebut. Aplikasi ini juga bisa berfungsi
sebagai forum online, di mana para petani bisa bertukar informasi dengan petani
lain.
Dengan aplikasi ini, para petani bisa bertanya tentang berbagai masalah terkait
pertumbuhan tanaman. Petani adalah aplikasi Android buatan 8Villages yang berguna
untuk memudahkan pertukaran informasi antara para pakar pertanian dan para petani.
4. LimaKilo
Dengan aplikasi ini para pentani bisa langsung terhubung dengan konsumen yang ingin
membeli hasil panen mereka. Limakilo merupakan salah satu layanan yang
diikutsertakan dalam Mandiri Hackathon 2016. Mirip dengan TaniHub, layanan ini
berusaha menghilangkan peran tengkulak dalam distribusi bahan pangan.
5. Nurbaya Initiatives
Apabila ada seorang petani yang ingin barangnya dijual secara online, fasilitator
dari Nurbaya Initiatives akan membuatkan toko online, mempromosikannya, dan
memberitahukan kepada sang petani apabila ada pesanan yang masuk. Nurbaya
Initiatives adalah sebuah layanan yang berusaha membantu para petani maupun pemilik
UKM untuk bisa berjualan secara online.
Setelah pesanan sampai ke tangan pembeli, barulah petani akan mendapatkan uang
pembayaran. Petani hanya perlu mempersiapkan produk yang dipesan, dan
mengirimkannya kepada partner logistik Nurbaya Initiatives.